BONUS-BONUS TERMEWAH DAN TERMENARIK

Bonus Rolingan Terbesar Dan Bonus Referall Se.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 23 Mei 2018

Dikepung bapak dan anak, rampok sabetkan celurit lalu melarikan diri



Hendy (40) korban percobaan perampokan yang terjadi di kampung roda hias RT03/02 kelurahan Serpong, kecamatan Serpong Tangerang Selatan, masih menjalani perawatan medis di RS Hermina BSD akibat luka sabetan senjata tajam yang melukai paha kirinya.Array

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander menerangkan, Hendy menjadi korban percobaan perampokan oleh pelaku Riski Hidayat (28), warga Rawa Buntu, Tangsel. Saat itu, pelaku sekira pukul 02.00 WIB menjebol jendela rumah korban dan hendak masuk kedalamnya melalui pintu utama.

"Saat bersamaan anak korban AR mendengar bunyi jendela dibuka oleh seseorang dan memasukkan tangan untuk membuka pintu. Kemudian anak korban bangun dan mengadang di depan pintu," lanjut Alex, Rabu (23/5).



Kemudian korban melihat antara AR dengan pelaku sempat terjadi pergumulan. "Akhirnya pelaku terkepung oleh korban dan anaknya, tetapi pelaku ini membawa sajam jenis celurit sehingga berhasil melukai korban di bagian paha kirinya," kata dia.

Selanjutnya pelaku melarikan diri dan di ringkus warga sekitar. "Karena berbarengan dengan waktu sahur, pelaku yang kabur berhasil diamankan warga. Kini pelaku di Mapolsek Serpong untuk dikembangkan, sementara korban masih di RS kita doakan cepat sehat," kata Alex.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 365 KUHP juncto pasal 55 dengan ancaman pidana penjara 12 tahun.

2 Anggota DPRD Bercanda Bawa Bom di Bandara Ternyata Ketua Partai


Dua anggota DPRD Banyuwangi diamankan petugas Bandara Banyuwangi karena bercanda membawa bom saat akan terbang ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia GA 265. kedua orang itu ternyata petinggi partai.

Basuki Rahmad tercatat sebagai Ketua DPC Hanura Banyuwangi, sedangkan Nouval Baderi adalah Ketua DPC Gerindra Banyuwangi.

"Keduanya adalah ketua partai. Mereka akan melakukan Bintek ke Jakarta," ujar Kapolsek Rogojampi Kompol Suharyono, kepada detikcom, Rabu (23/5/2018).


Menurut Kapolsek Suharyono, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 wib. Basuki Rachmad yang juga ketua DPC Hanura Banyuwangi masuk ke ruang pemeriksaan. Setelah dinyatakan clear, yang bersangkutan kemudian menghampiri penumpang lain yang juga anggota dewan, Marifatul Kamila.

"Saat pemeriksaan itu Basuki mengatakan ada bahan peledak di koper ibu Rifa itu. Sempat ditanya petugas oknum anggota dewan itu tetap bilang itu ada bom. Sempat ditegur petugas tapi malah marah," tambahnya.

Tak ingin kecolongan, petugas kemudian berkoordinasi dengan petugas keamanan maskapai penerbangan Garuda agar menahan Basuki untuk tetap berada di ruang tunggu. Tetapi ketika proses boarding, penumpang tersebut juga boarding dan sudah duduk di atas bus.

"Petugas keamanan airline memintanya keluar dan bus untuk kemudian kembali ke ruang tunggu. Oknum tersebut menolak, sehingga penumpang tersebut masuk ke dalam kabin pesawat. Ketika penumpang tersebut akan naik ke pesawat seorang rekan penumpang yang bernama Nouval Baderi menyatakan kepada pramugari bahwa tas yang dibawanya berisi Bom," tambahnya.

Selanjutnya Basuki dan Nouval Baderi diminta untuk turun darri pesawat oleh petugas Avsec didampingi oleh satuan samping (polri) dinyatakan tidak clear untuk diberangkatkan.

Selasa, 22 Mei 2018

Bertemu Driver Go-Jek Berhati Mulia yang Bantu Ambulans di Kemacetan


Rekaman video driver Go-Jek yang menolong ambulans menembus kemacetan, viral di media sosial. Dalam video itu terlihat driver Go-Jek meminta kendaraan lain menepi demi memberi jalan untuk ambulans. Netizen pun salut dengan aksi yang dilakukan oleh driver Go-Jek itu.

kumparan mencari tahu siapa driver Go-Jek berhati mulia tersebut. Dari hasil penelusuran, didapatlah alamatnya di kawasan Bojong Enyod, Bogor Utara. Setelah bertanya kepada warga sekitar, kumparan akhirnya bisa menemui driver Go-Jek yang aksinya viral tersebut.


Driver tersebut bernama Hermawan (31). Dia mengaku tak tahu menahu ada yang merekam aksinya saat membantu ambulans berjibaku dengan kemacetan.

Bahkan dia tak menyangka videonya akan ramai diperbincangkan.

“Itu pun tahu dari teman saya (bahwa aksinya viral), saya emang enggak mau diviralin istilah kata kan ngebantu orang, ikhlas,” kata Hermawan kepada kumparan saat ditemui di kediamannya, Senin (21/5).

Menurut Hermawan, aksinya dalam rekaman video yang viral tersebut sudah lama terjadi. Dia menduga si pemilik video telat posting.

“Sekitar lima atau enam bulan yang lalu, sudah lama. Mungkin yang video-in ini tuh udah lama, apa baru dimasukin (diunggah) saya juga enggak tahu,” ucap Hermawan.

Hermawan menjelaskan jalan yang dilewati ambulans tersebut memang jalur macet. Saat itu sekitar pukul 13.00 WIB dan dia sedang mengantarkan penumpang. Namun di lain arah dia melihat ambulans yang terjebak di tengah kemacetan dan tidak ada pengendara yang mau mengalah atau memberi jalan. Lalu Hermawan berinisiatif untuk menghampiri ambulans dan mengawalnya hingga keluar dari kemacetan. 

“Di Jalan Baru, Bogor, memang itu rajanya macet tiap hari., Kebetulan saya tuh sekitar jam 13.00 WIB di sana habis antar penumpang. Pas pulang, kok itu ambulans enggak dikasih jalan, yaudah saya inisiatif sendiri,” jelas Hermawan.

Dia pun tak tahu ke rumah sakit mana ambulans itu menuju, karena dia hanya mengawalnya sampai keluar dari kemacetan.

"Nggak tau saya tuh, langsung ke tol sih. Jadi saya juga abis lampu merah itu, udah. 'Pak makasih ya', 'Iya Pak,' udah gitu," katanya.

Namun, Hermawan merasa sebal jika ditipu ambulans. Sebab menurutnya terkadang ditemukan ambulans yang menyalakan sirine padahal tak ada jenazah atau pasien di dalamnya. Meski demikian hal itu tak lantas membuat Hermawan berhenti menolong ambulans.

“Kadang kita juga suka jengkel, kita bantu ternyata di dalamnya kosong. Cuma saya punya pemikiran, kosong atau enggak yang penting saya bantu bukain jalan. Kalau enggak ada pasien atau jenazah ya tanggung jawab elu,” imbuhnya.

Hermawan juga sering mengingatkan teman-teman sesama ojek online untuk membantu atau mengawal ambulans dan pemadam kebakaran melintas di jalanan. Sesuai dengan UU 22 tahun 2009 pasal 134, yang harus didahulukan pertama kali di jalanan adalah mobil pemadam kebakaran, lalu ambulans yang membawa orang sakit.

“Saya menekankan ke teman-teman juga sepert itu, kita lebih baik utamakan ambulans sama pemadam kebakaran, karena kan mereka lebih penting. Punya hati nurani sendiri lah kaya gitu,” tutur Hermawan.

Survei Alvara: Elektabilitas Jokowi 55,3% di Jatim, Prabowo 24,6%



Alvara Research Center merilis hasil elektabilitas calon presiden 2019 di Jawa Timur. Hasilnya, elektabilitas Joko Widodo sebesar 55,3% dan Prabowo Subianto 24,6%.

"Elektabilitas Jokowi sedikit mengalami penurunan di bulan Mei, sementara Prabowo mengalami penurunan signifikan. Sebelumnya, tahun 2017, survei kami, Jokowi mendapatkan elektabilitas 57% dan Prabowo meraih 35%," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali saat memaparkan survei di Hotel Oria, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Untuk cawapres, Agus Harimurti Yudhoyono memuncaki daftar tersebut di Jawa Timur dengan perolehan 19,6%. Disusul Jusuf Kalla (19,1%), Gatot Nurmantyo (9,4%), Muhaimin Iskandar (7,4%), Basuki Tjahaja Purnama (7,1%), dan Prabowo (6,6%).


Bagaimana dengan elektabilitas parpol di Jatim? PDIP unggul dengan perolehan 26,9%, disusul PKB (20,8%) dan Gerindra (12,1%) untuk posisi 3 besar.

Pengambilan data survei dilakukan pada 29 April-5 Mei 2018 kepada 800 responden yang berusia 17 tahun ke atas dengan wawancara tatap muka.

Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95% serta margin of error +/- 3,46%.

Berikut ini elektabilitas 10 besar capres di Jatim versi survei Alvara:
1. Jokowi 55,3%
2. Prabowo 24,6%
3. AHY 5,8%
4. Gatot Nurmantyo 2,6%
5. Cak Imin 2,5%
6. Hary Tanoe 2,1%
7. JK 1,4%
8. Anies Baswedan 1,0%
9. Ahok 0,5%
10. Sri Mulyani 0,5%
(fai/dkp)

Minggu, 20 Mei 2018

Perempuan bercadar melawan stigma dan penghakiman lewat aksi peluk saya


Ada yang berbeda dari gelaran car free day (cfd) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, minggu (20/5). Sejumlah perempuan berbaju syari lengkap dengan cadarnya menggelar aksi 'peluk saya'.

Mereka yang tergabung dalam hafizh on the street ini melakukan aksi untuk menjauhkan penghakiman masyarakat dan kesan bahwa sosok bercadar dekat dengan ekstremisme.


"Iya biar orang itu tidak takut dengan perempuan-perempuan bercadar," ujar Endang, salah satu peserta aksi, di CFD, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (20/5).

Menurut Endang, banyak orang-orang ikut berpartisipasi dalam aksi ini dengan memeluk mereka. Mereka pun mengaku, bahwa aksi yang baru pertama kali dilakukan. Aksi ini dilakukan sejak pukul 07.30 WIB.

"Lumayan juga sih tadi banyak yang meluk. Enggak ngitung sih tapi banyak sih tadi yang meluk ya. Bakal aksi sampai sekuatnya ya," ucap Endang.



Aksi ini digagas karena kuatnya stigma pakaian syari dekat dengan terorisme. Terlebih setelah aksi bom bunuh diri yang dilakukan Puji Kuswati di Surabaya.

Tidak hanya itu, mereka yang berpakaian syari mengaku kerap diperlakukan kurang sopan di ruang publik. Bahkan kata Endang, kondisi menghakimi itu pun dirasakannya di lingkungan sekitar rumahnya. Dia mengaku takut keluar rumah setelah maraknya aksi terorisme itu akibat pandangan masyarakat yang dirasa menyudutkan mereka.

"Ya minimarket ya jarang ada angkot mau berenti. Waktu itu saya pas pakai gamis yang warna hitam ya enggak mau berhenti. Tapi abis saya ganti ke warna kalem begini lebih baru agak berenti gitu," ungkap Endang.

Dia mengaku menentang segala bentuk aksi terorisme. Endang berharap, cadar tidak diidentikkan dengan perilaku-perilaku ekstremis seperti aksi terorisme. Dia juga berharap, agar Indonesia tidak lagi dirongrong dengan persoalan seperti saat ini.

"Mudah-mudahan negara ini aman," tutupnya.

Begini Kondisi Kecelakaan Truk yang Tewaskan 11 Orang di Brebes


Sedikitnya 11 orang meninggal akinat kecelakaan setelah sebuah truk bermuatan gula mengalami rem blong di Desa Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jateng. Bukan hanya menabrak kendaraan lain, truk juga menabrak rumah warga. Seperti ini kondisinya.

Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, belum memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan di lokasi kejadian, termasuk mengidentifikasi para korban.


Namun sejumlah saksi melihat truk H 1996 CZ melaju dari arah selatan menuju utara dan kehilangan kendali saat tiba di lokasi kejadian.


Truk tersebut kemudian menabrak sejumlah pejalan kaki yang sedang menunggu waktu berbuka puasa , pedagang takjil, sepeda motor dan mobil lainnya. Truk baru berhenti setelah menabrak rumah warga.
Di lokasi kejadian, nampak karung-karung berisi gula kristal yang berceceran. Selain itu nampak pula kerusaka parah pada kendaraan maupu rumah yang ditabrak truk tersebut.


10 di antaranya meninggal seketika akibat kecelakaan tersebut. Sedangkan seorang lainnya meninggal di RSUD Bumiayu.

"Hingga saat ini korban meninggal 11 orang," ujar Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto.



Sabtu, 19 Mei 2018

Tanda Keperawanan Bisa Dilihat dari 2 Hal Ini


Meski tidak bisa dilihat secara kasat mata, tapi tanda-tanda keperawanan bisa dilihat dari dua tanda penting. Selain selaput dara yang robek, oral atau anal seks juga.

Seperti disampaikan Psikolog Seksual Zoya Amirin bahwa kebanyakan orang hingga saat ini cenderung berpikir bahwa selaput dara itu bentuknya tertutup lalu robek bila melakukan hubungan seksual. Padahal bukan seperti itu.


Kalau Anda pernah melihat kawat nyamuk, kira-kira selaput dara seperti itu. Fungsi bolong-bolong itu untuk jalan keluar darah saat menstruasi. Kalau tertutup, berarti harus diperiksa oleh dokter kandungan," kata Zoya untuk Sexpedia, Liputan6.com ditulis Jumat (23/1/2015).

Kembali lagi bicara mengenai keperawanan, kata Zoya, ketika selaput dara itu hilang itu biasanya tidak sakit. Namun yang jadi persoalan adalah hilangnya 'atribut sosial'.

"Keperawanan ini saya sebut small issue with big issue. Karena tanda keperawanan tidak bisa dilihat secara kasat mata, baik kata orang dari cara jalan dan sebagainya tidak ada yang tahu. Tapi batasan keperawanan itu saya pikir ada dua. Pertama, sudah pernah melakukan hubungan seksual, dan pernah melakukan oral atau anal seks," jelasnya.

"Kalau mau perawan jangan hanya kelaminnya yang dijaga tapi tangan dan mulut harus kompak dong. Kalau sudah pernah oral atau anal walaupun belum pernah berhubungan itu sama saja sudah tidak perawan dan perjaka lagi," tukasnya.

Bergaji Rp 71 Juta Sebulan Hanya Komentar: Dudududuuuuu, Pilot Garuda Dinonaktifkan


Gaji pilot Garuda Indonesia yang paling tinggi di Indonesia tidak membuat Oxky Gavalbia Thaib berhati-hati mengeluarkan uneg-unegnya di media sosial. Tak tanggung-tanggung gaji mereka sebesar Rp 71 juta sebulan.

Namun ini tidak diindahkan oleh Oxky. Hanya dengan satu tombol dari jemarinya, dia harus menerima fakta tidak bisa menerima gaji tinggi itu lagi.

Dia dinonaktifkan sebagai pilot di maskapai Garuda Indonesia.


Celakanya postingan Oxky menyangkut isu sensitif yang belakangan ini terjadi di Indonesia yakni soal aksi terorisme bom bunuh diri di Surabaya.

Menariknya Oxky hanya mengomentari dengan komentar: dudududuuuuu dengan menge-shere sebuah postingan pemilik akun bernama Sofyan. Sofyan menyebut keluarga Dita, pelaku bom bunuh diri di Surabaya, sebagai korban.

Manajemen Garuda Indonesia secara resmi menonaktifkan oknum pilot mereka yang diduga mem-posting pemberitaan tertentu mengenai terorisme, beberapa waktu lalu.


Keputusan tersebut dilakukan pada Jumat (18/5/2018) kemarin.

"Selanjutnya, oknum pilot tersebut akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif serta latar belakang terkait postingan di media sosial tersebut," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (19/5/2018).

Selain menyelidiki seputar postingan yang dimaksud, Garuda Indonesia juga mencari tahu lebih lanjut apa hubungan antara oknum pilot itu dengan seorang perempuan yang sebelumnya sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

Jika didapati bukti yang memadai, Hengki memastikan manajemen akan menindaknya sesuai aturan dan hukum yang berlaku.


"Kami pastikan pilot tersebut akan ditindak sesuai kebijakan perusahaan, sekiranya ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika," tutur Hengki.

Hengki turut menyampaikan permohonan maaf atas hal tersebut yang berdampak pada ketidaknyamanan di masyarakat.

Dia memastikan, pihaknya akan terus memantau perilaku pegawainya dan terus mengingatkan untuk mengedepankan etika dan prinsip kehati-hatian berkaitan dengan posting-an di media sosial, terutama yang menyinggung isu suku, agama, ras, dan antargolongan.



Oknum pilot dengan inisial OGT ini sebelumnya ramai diperbincangkan atas komentarnya terhadap peristiwa bom di Surabaya.

Oxky, melalui posting-an di media sosial Facebook miliknya hanya men-shere informasi kalau bom Surabaya merupakan rekayasa dan ada aktor lain di balik para pelaku yang telah diungkap pihak kepolisian.

Berdasarkan informasi PT Garuda Indonesia Tbk mengklaim jumlah gaji yang didapatkan oleh pilot-pilot lokalnya lebih besar ketimbang gaji pilot asing yang dikontraknya.

Dalam sebulan gaji pilot lokal mencapai Rp 71 juta, sementara pilot asing Rp 68,8 juta/bulan.

Hanya Men-shere Komentar Orang Lain

Oknum pilot dengan inisial Oxky ini sebelumnya ramai diperbincangkan atas komentarnya terhadap peristiwa bom di Surabaya.

Oxky, melalui posting-an di media sosial Facebook miliknya, menilai bom Surabaya merupakan rekayasa dan ada aktor lain di balik para pelaku yang telah diungkap pihak kepolisian.


Selain postingannya, juga menulis komentar "dudududuuuuu" pada postingan status facebook Sofyan.

Sofyan menyebut keluarga Dita, pelaku bom bunuh diri di Surabaya, sebagai korban.

Berikut status Sofyan yang dibagikan dan dikomentari oleh OGT: "Terkuak sudah kebenarannya, media asing lebih jujur daripada media lokal sendiri. Pelaku bom bunuh diri ternyata tidak pernah ke Syuria, dan pelaku ini dijebak diminta mengantarkan paket ke 3 gereja disurabaya, supaya lebih cepat sampai ke 3 lokasi karena akan dipakai oleh para jemaat gereja yg akan beribadah di hari minggu itu. Maka anaknya si ibu ini jga ikut mengantar ke lokasi yg berbeda, tpi ternyata dari belakang ada algojo yg sudah siap memencet remot kontrol utk meledakkan bom di lokasi2 tersebut, begitu pula Bom yg meledak di Mapolres Surabaya, yg membawa Bom adalah seorang tukan ojek yg diminta membawa paket ke Mapolres tersebut dengan upah 100rbu. Sungguh cara yang BIA*** hanya demi Hausnya kekuasaan, Muslim yg menjadi kambing hitam."


"Cuma Ingatin buat @indonesiaGaruda soal postingan Pilotnya yg membela aksi teror jika masih tidak diambil tindakan oleh managemen siap2 sepi penumpangnya karena sudah viral takut spt kasus Malaysia Airlines," twit @kurawa.

Selain di Twitter, status OGT juga ramai di Facebook.

Salah satu pengguna akun Facebook Jennifer Maroon ikut mengomentari soal komentar OGT ini:

"Dear manajemen Garuda Indonesia.. Benarkah ini salah satu pilot anda yang bernama OGT yang share muatan pro terorisme di medsosnya? (sblm dinon-aktifkan). Saya jadi waswas bila Garuda mempekerjakan seorang pilot Garuda dengan paradigma seperti ini."



Jumat, 18 Mei 2018

Kisah Souhayla, 3 Tahun Jadi Budak Seks ISIS dan Diperkosa secara Brutal oleh 7 Pria


Anak berusia 16 tahun itu berbaring di sampingnya di atas kasur yang berada di lantai, anak tersebut tidak mampu mengangkat kepalanya.

Pamannya memaksanya minum air, tetapi dia hampir tidak bisa menelan.

Suaranya sangat lemah, dia harus menempatkan telinganya langsung di dekat mulutnya untuk mendengar suaranya.

Gadis malang itu bernama Souhayla, berjalan keluar dari bagian paling hancur di Mosul, Irak.

Dia dibebaskan setelah tiga tahun ditawan dan diperkosa penculik ISIS yang tewas dalam serangan udara.


Pamannya menggambarkan kondisinya sebagai 'keterkejutan'.

Dia telah mengundang wartawan ke samping tempat tidur Souhayla agar bisa mendokumentasikan apa yang telah dilakukan oleh sistem kekerasan seksual ISIS terhadap keponakannya.

"Ini yang telah mereka lakukan pada rakyat kami," kata Khalid Taalo, pamannya.

Sejak operasi untuk mengambil kembali Mosul yang dimulai tahun lalu, sekitar 180 wanita, anak perempuan dan anak-anak dari etnis minoritas Yazidi ditangkap pada tahun 2014 oleh ISIS.

Wanita yang diselamatkan dalam dua tahun pertama setelah ISIS menyerbu tanah air mereka pulang dengan infeksi, patah kaki dan pikiran untuk bunuh diri.

Sekarang, setelah tiga tahun penawanan dan dijadikan budak seks pejuang ISIS dan diperkosa 7 pria secara brutal, wanita seperti Souhayla dan dua orang lain yang terlihat pekan lalu oleh wartawan, terlihat jauh lebih 'rusak', menampilkan tanda-tanda luar biasa dari cedera psikologis yang mendalam.

'Sangat lelah', 'tidak sadar, dalam syok berat', serta 'gangguan psikologis' adalah deskripsi yang digunakan oleh Dr. Nagham Nawzat Hasan, seorang ahli ginekologi Yazidi yang telah merawat lebih dari 1.000 korban pemerkosaan.


Kejutan itu mengungkapkan pada wanita dan anak perempuan yang tidur selama berhari-hari, yang tampaknya tidak dapat bangun kembali, kata Hussein Qaidi, direktur biro penyelamat.

"Sembilan puluh persen dari para wanita yang dibebaskan kondisinya seperti ini," katanya.

Pamannya mengunggah gambar keponakannya tersebut di Facebook setelah dia dibebaskan dengan deskripsi tentang apa yang telah dilakukan ISIS padanya.

Selama lebih dari setahun, Taalo berkata bahwa dia tahu lokasi keponakannya, juga nama pejuang yang menahannya.

Dia meminta bantuan seorang penyelinap yang dengan risiko besar memotret Souhayla melalui jendela rumah tempat dia ditahan dan mengirim gambar ke keluarganya.

Tapi itu terlalu berbahaya untuk mencoba melakukan penyelamatan saat itu.

Souhayla melarikan diri pada 9 Juli 2017, dua hari setelah serangan udara menghancurkan sebuah tembok di gedung tempat dia ditahan, mengubur seorang gadis Yazidi lainnya yang telah ditahan di sampingnya dan membunuh penculik yang telah menyiksa mereka, kata pamannya.

Pada saat itu, dia cukup kuat untuk memanjat reruntuhan dan menuju ke pos pemeriksaan Irak pertama.

Ketika keluarganya pergi untuk menjemputnya, dia berlari dan memeluk mereka.

"Saya berlari ke dia dan dia berlari ke arah saya, kami mulai menangis dan kemudian kami mulai tertawa juga," kata Taalo.

"Kami tetap saling berpelukan dan kami terus menangis, tertawa, sampai kami jatuh ke tanah."


Tetapi dalam beberapa jam, dia berhenti berbicara, katanya.

Para dokter yang memeriksanya telah meresepkan antibiotik untuk infeksi saluran kencing.

Dia juga menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi.

"Saya senang berada di rumah," dia berbisik dengan susah payah ke telinga pamannya.

"Tapi saya sakit."

ISIS telah memerintah Mosul selama dua bulan pada tahun 2014.

Desa-desa di kaki gunung telah lama menjadi fondasi kehidupan bagi Yazidi, sebuah minoritas kecil yang jumlahnya kurang dari dua persen dari penduduk Irak yang berjumlah 38 juta jiwa.

Kepercayaan dari Yazidi dianggap sebagai politeisme dan dikategorikan berbahaya dalam kelompok teroris ISIS.

ISIS berpendapat bahwa kedudukan agama minoritas menjadikan mereka memenuhi syarat untuk perbudakan.

Pada 3 Agustus 2014, konvoi pejuang melaju ke lereng curam, menyusuri lembah yang bersebelahan.

Di antara kota-kota pertama yang mereka lewati dalam perjalanan mendaki gunung adalah Til Qasab, dengan bangunan-bangunan betonnya yang rendah yang dikelilingi oleh dataran rumput.

Di situlah Souhayla, 13 tahun, tinggal.

Sebanyak 6.470 Yazidi diculik, menurut pejabat Irak, termasuk Souhayla.

Tiga tahun kemudian, 3.410 masih dalam tahanan atau tidak terhitung, Qaidi dari biro penyelamat penculikan mengatakan.

Selama dua tahun pertama dari penawanannya, Souhayla berhasil melewati sistem perbudakan seksual ISIS, diperkosa oleh total tujuh pria, katanya.

Ketika dorongan untuk mengambil kembali Mosul dimulai, daerah itu dilempari oleh artileri, serangan udara dan bom, serta ditembaki oleh tembakan helikopter tempur.

ISIS mulai kehilangan cengkeramannya di kota saat itu dan Souhayla mulai melarikan diri.

Taalo sekarang menghabiskan hari-harinya dengan merawat keponakannya agar kembali sehat.

Dia menggunakan kain lap untuk mengusap dahinya, saat Souhayla berbaring di pangkuannya.

Mulutnya terbuka dan matanya berputar kembali.

Setelah melarikan diri, hampir dua minggu berlalu.

Souhayla kesulitan untuk berdiri, kakinya tidak stabil.

Bahkan selain Souhayla, para wanita lain korban ISIS belum terbangun, lebih dari seminggu yang lalu.



Kamis, 17 Mei 2018

Mainan seks ala Avengers, bercinta bak superhero


Kehadiran film Avenger: Infinity War menginsipirasi perusahaan untuk membuat mainan seks bertema Avengers. Adanya mainan seks ini akan membuat pria dan wanita merasa layaknya pahlawan super di ranjang.


Jenis mainan seks tersebut, ada dildo Incredible Hulk. Mainan seks bernama "Indulger" ini dibuat perusahaan mainan seks, yang berpusat di Australia, Geeky Sex Toys.

Koleksi lain, dilansir Mashable,ada Man-lnir berupa palu mirip yang digunakan Thor.

Lalu ada Arse Reactor, yang bisa bercahaya dalam gelap. Kepuasan menggunakan mainan seks Avengers terwujud.


Lebih dekat dengan idola

Mainan seks besutan Geeky Sex Toys bertujuan membuat Anda lebih dekat dengan pahlawan super idola Anda, yang muncul dalam film Avengers.

Bila Anda ingin mendapatkan mainan seks Avengers, sudah tersedia secara daring. Harganya berkisar sekitar Rp760.000 sampai Rp1,9 juta.

Tak hanya bertema Avengers, Geeky Sex Toys juga akan merilis mainan seks bertema Game of Thrones pada Agustus mendatang, dilansir Daily Star.

Penggemar lainnya dapat pula membeli mainan seks bertema Fifty Shades of Grey.

Tumpukan Duit Samadikun Hartono Rp 87 Miliar di Atas Troli


Terpidana kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono membayar tunai sisa uang pengganti sesuai dengan vonis yang diterimanya senilai Rp 87 miliar. Pembayaran itu dilakuan di Plaza Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Pantauan ZoyaQQ, Kamis (17/5/2018), dua petugas dari Bank Mandiri menggeret tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu di atas sebuah troli. Kertas merah itu menggunung hingga hampir mencapai tinggi bahu petugas.


Uang dari Samadikun Hartono tersebut kemudian disusun di atas dua meja yang disatukan. Usai ditumpuk, petugas kemudian melingkarkan tali kuning mengelilingi uang tersebut.

Total dana talangan BLBI yang dikorupsi Samadikun sendiri sebesar Rp 169 miliar. Sebelumnya dia mengembalikan Rp 81 miliar dan membayar uang pengganti Rp 1 miliar pada 20 Maret 2018 ke Kejari Jakpus.

Samadikun Hartono merupakan buronan kasus BLBI sejak 2003. Dia baru berhasil dipulangkan dari Shanghai ke Indonesia 13 tahun kemudian atau pada Jumat 22 April lalu berkat kerja sama dengan pihak kepolisian Tiongkok.

Vonis Samadikun



Berdasarkan putusan Mahkamah Agung tanggal 28 Mei 2003, Samadikun divonis bersalah telah menyelewengkan dana BLBI untuk penyehatan PT Bank Modern Tbk. Saat itu Samadikun menjadi komisaris utama bank tersebut.

PT Bank Modern Tbk menerima BLBI dalam bentuk Surat Berharga Pasar Uang Khusus (SBPUK), fasilitas diskonto, dan dana talangan valas sebesar Rp 2,5 triliun. Dana tersebut seharusnya digunakan untuk menyelamatkan Bank Modern yang terimbas krisis moneter di akhir era pemerintahan Soeharto.

Namun, oleh Samadikun uang itu digunakan untuk tujuan yang menyimpang. Dana yang dia gunakan secara keseluruhan mencapai Rp 80.742.270.528,81. Negara pun merugi hingga Rp 169.472.986.461,52 atau Rp 169 miliar.

Rabu, 16 Mei 2018

Inilah Satgultor 81 Pasukan Siluman Kopassus yang Akan Diterjunkan Menumpas Teroris



Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, berdasarkan perintah Presiden itu, Polri akan dibantu satuan TNI demi memberantas terorisme.

Menurut Moeldoko, Satuan TNI yang dikerahkan tergantung dari kebutuhan Polri.

"Bisa nanti pengerahan Badan Intelijen Strategis untuk membantu intelijen dari kepolisian. Bahkan secara represif bisa menggunakan Satuan Gultor (Satuan 81) telah disiapkan," kata Moeldoko di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).



Moeldoko menerangkan, tidak akan terjadi tumpang tindih kewenangan antara Polri dan TNI.

Menurutnya, TNI tetap berada di belakang Polri untuk memperkuat penanganan terorisme.

"Justru yang tetap yang di depan adalah kepolisian, TNI memberi perkuatan. Dikolaborasikan dalam menangani sebuah persoalan yang sama. Intinya di situ," jelas Moeldoko.


Tentang Satuan Gultor (Satuan 81)

Pasukan Satgultor 81 adalah pasukan siluman Kopassus TNI. Satuan ini dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo pada tahun 1981.

Salah satu contoh dalam mengatasi teror bom di Sarinah Thamrin (Jakarta Pusat), pertengahan Januari 2016 lalu, publik bertanya-tanya, mengapa pasukan anti-teror Kopassus tidak tampak di lokasi?

Pertanyaan yang sama juga muncul dalam pelaksanaan Operasi Tinombala, sebuah operasi pengejaran kelompok teroris pimpinan Santoso di Poso (Sulawesi Tengah).

Pertanyaan publik ini justru menjadi pertanda bahwa satuan anti-teror Kopassus demikian populer di mata masyarakat, dengan begitu sangat diharapkan kehadirannya, di tengah ancaman teror yang seolah tiada henti ini.

Perlu ada klarifikasi soal peran dan fungsi satuan anti-teror Kopassus ini, yang nama resminya Satuan Penanggulangan Teror 81 (Satgultor 81) Kopassus.

Kata kunci Satgultor 81 adalah strategis terpilih, artinya yang menjadi sasaran penindakan Satgultor 81 adalah obyek atau kasus yang masuk kategori strategis terpilih.

Saat peristiwa teror bom di Thamrin dan pengejaran kelompok Santoso disebutkan pula tidak masuk kategori strategis terpilih.

Apa yang dimaksud sebagai strategis terpilih?

Bisa dijelaskan dengan merujuk pada operasi atau simulasi yang pernah dilakukan Satgultor, seperti pembajakan pesawat terbang (ingat Operasi Woyla), pembebasan sandera pada obyek vital (kedutaan besar misalnya), pembajakan di gedung tinggi, dan seterusnya.


Kualifikasi personel Satgultor 81 secara umum lebih tinggi dari satuan sejenis (primus inter pares), dan paling lama didirikan (tahun 1981).

Oleh karenanya personel Satgultor baru diturunkan, bila ancaman itu bersifat kompleks dengan skala kesulitan terbilang tinggi.

Dan satu lagi yang harus diingat, palagan yang disediakan bagi Satgultor ada pada ruang yang terbatas (seperti pesawat terbang dan gedung), dan biasanya di perkotaan, bukan pertempuran konvensional di dataran luas atau rimba raya.

Itu sebabnya model operasi penindakan dari Satgultor 81 (juga satuan anti-teror lainnya), memiliki istilah teknis Pertempuran Jarak Dekat (PJD, Close Quarters Battle)

Apa yang kita lihat dalam Operasi Tinombala, itu sudah lebih dari sekedar operasi anti-teror, sehingga kurang tepat pula bila personel Satgultor diturunkan. Operasi di Poso lebih tepat disebut sebagai operasi lawan gerilya (counter insurgency), dilihat dari segi jumlah personel yang diturunkan dan lamanya waktu operasi.

Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.

Sementara operasi di Poso, jumlah personelnya yang diturunkan mencapai ribuan, palagannya luas dan berbulan-bulan di lokasi.

Satuan seperti Densus 88 atau Brimob Polri masih bisa melaksanakan operasi lawan gerilya, karena jumlah personelnya relatif besar, di mana setiap Polda memiliki satuan Densus 88.

Terlebih Brimob, yang salah satu tugas pokoknya memang operasi lawan gerilya. Sementara “karakter” Satgultor bukan untuk operasi semacam itu.

Bila Kopassus pada akhirnya mendapat tugas operasi lawan gerilya, bukan Satgultor 81 yang dikirimkan, namun satuan lainnya seperti Grup 1 dan Grup 2 (kualifikasi para komando), atau Grup 3 (Sandi Yudha, operasi senyap).

Mutlak diperlukan sinergi
Bagi negeri kita, begitu krusialnya ancaman teroris atau teror itu, satuan anti-teror juga dikembangkan di angkatan lain.

Seperti Detasemen Jala Mangkara (Denjaka Korps Marinir), Komando Pasukan Katak TNI-AL, Detasemen Bravo 90 Paskhas TNI-AU, Satuan Gegana (Brimob Polri), dan Densus 88 (Polri).

Beberapa perwira yang pernah bertugas lama di satuan anti-teror sependapat, dalam mengukur tingkat keandalan sebuah satuan anti teror, jangan dilihat satuan itu berada di bawah marinir, polisi atau tentara.

Namun dilihat bagaimana intensitas pelatihannya, perencanaan, peralatan, rasa percaya diri, dan responsif saat eksekusi di lapangan.

Oleh karenanya mutlak adanya sinergi antar satuan anti-teror, baik di bawah TNI atau Polri.

Arti penting sinergi dan koordinasi antar satuan kini semakin terasa, mengingat adanya “metamorfosa” dalam aksi teror: dari teroris (sekelompok manusia) menjadi ledakan bom (benda).

Menganal Sebagaimana diketahui unit anti-teror di negeri kita, umumnya dilatih untuk menghadapi aksi teror sekelompok orang, seperti pembajakan pesawat terbang atau penyanderaan di gedung bertingkat.

Bila yang dihadapi adalah bom (termasuk bom bunuh diri), perlu ada metode dan kurikulum pelatihan tersendiri.


Mengulik kedekatan Luhut Panjaitan dan Prabowo di Satgultor 81

Luhut Panjaitan yang lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1970 masuk ke Kopassus sejak 1971.

Sementara Prabowo yang lulusan Akabari 1974 baru masuk Kopassus pada 1976.

Luhut dan Prabowo sama-masa memulai karier di Korps Baret Merah alias Kopassus sebagai Komandan Peleton Para Komando.

Saat itu Kopassus masih bernama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Keduanya juga sama-sama pernah dikirim bertugas ke Timor-Timur.

Zaman Prabowo-Luhut ini masih muda, terorisme ala Black September berjaya di Eropa.

Pembajakan pesawat terbang sering jadi aksi utama para teroris. Kasus pembajakan pesawat pun harus dialami oleh Indonesia.

Pesawat Garuda dibajak dan digiring ke Don Muang, Thailand, pada 1981.

Meski memakan korban, baik di pihak pembajak dan Kopassus, operasi pembebasan sandera dianggap sukses oleh Menteri Pertahanan Keamanan (Menhankam) merangkap Panglima ABRI yang dijabat M Jusuf.

Kala itu, Sintong Panjaitan sendiri yang memimpin operasi pembebasan sandera .

Demi mengantisipasi pembajakan lagi, maka beberapa personil Kopassus dikirim ke Jerman. Untuk belajar pada Polisi Elit Jerman Barat, Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9).

Luhut sebagai abang, dan Prabowo senagai adik pun dikirim belajar ke Jerman soal operasi khusus kontra terorisme 1981.

Keduanya menjadi pendiri dan pemimpin Detasemen 81/Anti Teror. Si abang menjadi komandan, dan si adik jadi wakilnya.

Sudah jadi hal umum di kalangan militer Indonesia semua senior (apalagi jika usianya pun lebih tua) dipanggil: abang.

Bagi Prabowo, Luhut adalah abang.  Tak hanya di kalangan militer, di organisasi sipil yang terpengaruh militer, ada doktrin tak tertulis, senior selalu benar. Adik harus turut dan hormat pada abang.

Bahkan ada cerita miring soal adik angkatan, harus rela melepaskan pacarnya jika abang yang senior naksir pacarnya adik angkatan.

Sintong Panjaitan lebih senior lagi dari Prabowo dan juga Luhut.

Sebagai abang, Sintong punya cerita soal relasi abang-adik itu.

Cerita Sintong tentang Prabowo-Luhut itu terekam dalam biografi Abang Sintong, Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando (2009).

Peristiwanya terjadi pada suatu hari di bulan Maret 1983. Ketika itu Sidang Umum MPR sedang berlangsung.

Luhut, yang masih berpangkat Mayor, dikejutkan oleh laporan dari bawahannya soal pasukan Detasemen 81/Anti Teror yang dipimpinnya malah sedang bersiaga.

Sebagai Abang, Luhut bertanya kepada bawahannya: “Mengapa bersiaga?”

Bawahannya itu menjawab itu atas perintah Kapten Prabowo, sang adik, alias wakilnya.

Rupanya, menurut bang Sintong, sedang disiapkan sebuah plot penculikan terhadap Letnan Jenderal L.B. Moerdani, Letnan Jenderal Sudharmono, dan Marsekal Madya Ginandjar Kartasasmita.

Abang Luhut pun heran. Ada angin apa sang adik tiba-tiba berencana menculik Moerdani, yang ketika itu menjadi Asisten Intelejen Hankam? Padahal dua hari sebelumnya, sang adik mengajak Abang Luhut untuk mendukung Moerdani menjadi Menhankam/Panglima ABRI.

Bang Luhut lalu memanggil si adik ke kantor. Namun mereka malah bicara di luar. “Ada apa, Wo?” tanya bang Luhut.

“Ini bahaya, Bang. Seluruh ruangan kita sudah disadap. Pak Benny (Moerdani) mau melakukan coup d'etat,” jelas sang adik, Prabowo untuk meyakinkan bang Luhut.

Namun si abang membantahnya. Bagi Luhut, Benny Moerdani tak mungkin melakukan kudeta. Sampai akhirnya Prabowo pun mengatakan sesuatu kepada Luhut: “Bang, nasib negara ini ditentukan oleh seorang Kapten dan seorang Mayor.”

Sintong menafsirkan kalimat Prabowo yang diucapkan dengan bangga itu sebagai permintaan dukungan dari Abang Luhut, sebagai pelindung dan dirinya sebagai pemain utama.

Abang Luhut tak termakan dengan isu kudeta dan tak mau bertindak tanpa perintah atasannya.

Luhut akhirnya mengamankan semua senjata anak buahnya di markas detasemen.

Luhut melapor kepada Sintong Pandjaitan soal ini.  Selidik punya selidik, berdasar pengakuan perwira yang terlibat dalam plot operasi, sasaran penculikan nantinya akan dibawa ke Cijantung untuk dihadapkan pada Soeharto.

Karena Abang Luhut tak memberi restu, gerakan sang adik akhirnya batal. Beruntunglah tak ada pemecatan untuk sang adik kala itu.

Belakangan Prabowo dipindahkan ke Kostrad. Di sana ia menjadi Komandan Batalyon Infanteri Raider 328.

Tapi tak lama di sana, Prabowo kemudian kembali masuk ke Kopassus dan mencapai puncak kariernya sebagai Danjen Kopassus.

Begitulah romantisme Abang Luhut dan yuniornya, Adik Prabowo Subianto, yang sangat energik dan dinamis dalam berpolitik. Meski keduanya sudah tak lagi berdinas militer, jumlah bintang di baret merah tetaplah harus dihormati.  Luhut, seperti juga Hendropriyono, punya empat dan Prabowo hanya tiga.

Apa pun itu, Luhur sendiri tidak menyanggah hubungan pribadi antara dirinya dengan Prabowo, yang tidak jarang diselingi perbedaan pendapat.

Melalui laman resminya di Facebook, Luhut pernah menulis: "Saya kenal Pak Prabowo sejak dari pangkat Letnan. Sudah lebih dari 30 tahun kami berteman, walaupun kadang kami berbeda pendapat. Tapi kalau kami sudah bicara tentang NKRI, kami jadi sepakat, kami jadi satu dan kokoh. Kami tidak mau ditawar soal itu."

Sering Ajak Warga Salat, Ini Sosok Ipda Auzar Polisi yang Tewas Saat Mapolda Diserang


Ipda Auzar, seorang personil Polda Riau yang meninggal akibat serangan pelaku teror di Mapolda Riau pada Rabu (16/5/2018) pagi dikenal warga sebagai orang yang ramah dan sangat peduli sosial.

Pantauan Tribun Pekanbaru di rumah duka di Jalan Bambu Kuning I Kota Pekanbaru, saat ini sudah dipadati oleh kolega dan warga sekitar yang melayat.

Seorang kolega dari Ipda Auzar bernama Muharimin mengatakan, beliau merupakan seorang dengan sosial yang sangat tinggi.

"Beliau aktif berkegiatan di masjid dan aktifitas warga lainnya. Ipda Auzar juga sangat peduli dengan warga sekitar yang membutuhkan," ungkap Muharimin.

Diketahui pula, Ipda Auzar tinggal di lingkungan tersebut belum lama. Baru sekitar lima tahun belakangan.

Sebelumnya, Ipda Auzar lama tinggal di Asrama Polri di Jalan Sisingamangaraja Kota Pekanbaru.


"Paling khas dari beliau adalah, Pak Auzar selalu mengajak orang untuk salat. Tak terkecuali keluarga, warga sekitar juga sering diajaknya bersama-sama ke masjid ketika waktu salat tiba," jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh tetangganya Heru.

Lelaki berprofesi sebagai ASN di lingkungan Pemprov Riau ini mengatakan, Ipda Auzar merupakan sosok bersahabat di lingkungan Bambu Kuning.

"Beliau mau juga sesekali duduk ngopi di warung-warung dekat rumah bersama dengan anak-anak muda disini," jelasnya.

Heru juga mengaku kaget dengan kabar duka Ipda Auzar.

"Baru beberapa hari lalu beliau duduk ngopi dengan mertua saya. Rasanya kaget juga dengan kabar beliau sudah meninggal," pungkasnya.


Kerap Jadi Imam dan Guru Ngaji

Akun Instagram Humas Polresta Pekanbaru juga mengunggah informasi jika Ipda. H. Auzar adalah seorang polisi yang juga sebagai guru ngaji dan aktif di beberpa pesantren dan panti asuhan di Pekanbaru.

Sosok Ipda Auzar, polisi yang menjadi korban tewas serangan pelaku teror di Mapolda Riau tidak asing lagi di kalangan karyawan dan pengurus KONI Riau.

Pasalnya Ipda Auzar merupakan Pamin 2 SI SIM Subditregident Ditlantas Polda Riau.

Pria berusia 56 tahun itu pernah bertugas di Samsat Kota Pekanbaru yang tepat berada di belakang kantor KONI Riau.

Ia juga sering menjadi Imam salat berjamaah di Mushala KONI Riau.

"Saya sempat menjadi makmumnya sekitar dua pekan yang lalu," ujar kata anggota Binpres KONI Riau Margas Chan

Hal yang sama juga disampaikan oleh penjaga Mushala KONI Riau Nono.

"Pak Auzar sering juga jadi Imam di Mushala KONI Riau. Beliau orangnya baik dan ramah," ucap Nono.

Tak hanya di musala KONI Riau, Ipda Auzar juga selalu menjadi imam salat zuhur dan ashar di Mesjid Ikhlas Jalan Mendut.


Kapolda Riau Irjen Pol Nandang melalui Kabid Humas AKBP Sunarto merilis secara resmi soal kronologis kejadian penyerangan terduga teroris ke Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018) pagi.

Dijelaskan Sunarto, sekitar pukul 09.00 WIB, sebuah mobil mini bus warna putih yang ditumpangi beberapa orang tiba-tiba menerobos masuk lewat pagar depan Mapolda Riau.

Saat dicoba diberhentikan, para penumpangnya selanjutnya turun dari mobil. Salah seorang pelaku sambil menenteng senjata tajam samurai menyerang anggota polisi.

Sampai di halaman Mapolda Riau, penumpang turun dan melakuan penyerangan terhadap anggota dengan menggunakan senjata tajam jenis samurai.


Dua orang anggota polisi terluka kena bacok. Mereka adalah Brigadir Jon Hendri anggota Propam terluka di bagian ibu jari kanan.

Satu lagi adalah Kompol Farid Abdulah, anggota Bidkum Polda Riau terluka di bagian belakang kepala.

Sedangkan mobil terus melaju ke arah pagar samping. Hingga menabrak beberapa orang lainnya.

Mereka adalah dua orang jurnalis yang saat itu sedang bersiap meliput kegiatan ekspos narkoba di halaman Mapolda Riau, juga terluka akibat tertabrak mobil teroris.

Mereka adalah Ryan Rahman, wartawan TV One dan Rahmadi, wartawan MNC TV.

"Sementara itu satu orang anggota kita, Ipda Auzar tewas tertabrak mobil," kata Sunarto.

Dalam kondisi ini disebutkan Sunarto, sebanyak 4 orang pelaku terduga teroris berhasil dilumpuhkan dan tewas.




"Beberapa barang bukti kita amankan termasuk kendaraan. Saat ini sang sopir yang berhasil melarikan diri masih dalam pengejaran," sambung Sunarto.

Sementara itu, lanjut Sunarto, petugas dari Tim Jibom melakukan pemeriksaan atau pendalaman baik di jasad pelaku dan mobil yang digunakan.

Terkait apakah ada benda mencurigakan atau bahan peledak.

"Satu orang pelaku saat itu diketahui memakai semacam body vest," ucap Sunarto.

Selasa, 15 Mei 2018

Begini Kondisi Polisi yang Hadang Bomber di Polrestabes Surabaya

Anggota polisi yang menghadang dua motor bomber di pintu masuk Polrestabes Surabaya, Bripka Rendra diketahui mengalami luka yang cukup serius daripada yang lainnya.

Namun, tadi malam Rendra telah menjalani tindakan operasi dan berhasil melewati masa kritisnya.

"Alhamdulillah masa kritis sudah lewat dan sudah berangsur pulih. Memang dia kondisinya yang paling berat, karena anggota itu yang menahan dua motor," ujar Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera saat konferensi pers di Gedung Tribrata Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (15/5/2018).

Saat ini, tambah Barung, Bripka Rendra telah dipindahkan ke ruang perawatan di RS Bhayangkara. "Sekarang sudah dipindah di ruang perawatan," kata Barung.

Sementara itu untuk korban luka lainnya, Barung mengatakan kondisinya beragam. Dalam bahasa kepolisian, Barung mengatakan ada yang terluka sedang, ada yang terluka ringan, hingga terluka berat.

"Tapi yang berat ya Rendra itu karena dia yang menghadang dua motor untuk masuk," tambahnya.


Diberitakan sebelumnya, akibat bom di Mapolrestabes Surabaya mengakibatkan empat polisi dan enam warga mengalami luka-luka. Pelaku berjumlah lima orang yang terdiri atas ayah yakni Tri Murtiono (50), ibu Tri Ernawati (43) dan ketiga anak mereka. Dari KK yang ditemukan polisi, pelaku tertulis beralamatkan di Ngagel Rejo, Surabaya.

Keempat pelaku yakni ayah, ibu dan dua orang anak laki-laki meninggal di lokasi saat bom bunuh diri meledak di Polrestabes Surabaya. Sementara anak bungsu mereka, Ais diketahui tubuhnya sempat terpental namun tidak sampai meninggal dunia.

2 Terduga Teroris di Tanjungbalai Tewas Ditembak Densus 88, 1 Orang Diangkut Pakai Becak


Pasukan Densus 88 Polri menangkap terduga teroris di Tanjungbalai, Selasa (15/5/2017).

Informasi yang dikumpulkan Tribun Medan dari kepolisian menyebutkan, Densus membekuk dua terduga teroris di sekitar Teluk Nibung sekitar pukul 16.50 WIB.

Seorang terduga teroris, Saiful, tewas ditembus peluru saat proses penangkapan. Sementara satu orang lagi rekannya belum diketahui identitasnya.


Salah satu terduga teroris diangkut dengan becak dan dikelilingi oleh warga yang penasaran dengan kejadian ini.


Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengaku belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait penangkapan ini.

“Konfirmasi ke Mabes, bukan ke Polda. Densus kan perangkat Mabes bukan perangkat Polda,” katanya sore tadi.



Senin, 14 Mei 2018

5 Item Selain Senjata yang Wajib Kamu Miliki di PUBG Mobile


Di dalam game PUBG Mobile, banyak sekali item tersedia untuk membantu Kamu untuk mendapatkan Chiken Dinner. Tapi dari banyaknya item yang tersedia. Hal yang paling wajib Kamu bawa adalah senjata, tas dan Healing.

Tanpa ketiga item tersebut mungkin Kamu akan kesusahan untuk mendapatkan Chiken Dinner. Namun ada lagi loh item wajib yang harus bawa, bisa jadi item berikut ini bisa membantu Kamu untuk mempermudah permainan dan Kamu akan lebih gampang mendapatkan Chiken Dinner. Nah berikut adalah 5 Item Selain Senjata Yang Wajib Kamu Miliki di PUBG Mobile, disimak ya!!

1. Grenade atau Granat


Item ini sebaiknya Kamu gunakan pada saat ada musuh yang sekarat, maka kamu bisa melempar Granat ke tempat musuh tersebut dan membunuhnya. Ataupun apabila Kamu melihat musuh disekitar tempat mu, Kamu bisa melemparkan Granat ke arah musuh. Bisa saja musuh terkena Granat yang Kamu lemparkan, kan lumayan dapat 1 kill!!

2. Smoke Bomb atau Bom Asap


Salah satu item yang jarang dibawa oleh para player adalah Smoke Bomb. Item ini sangat berguna pada saat terjadi War dengan musuh dan Kamu dalam posisi ter-Sandwich. Kamu bisa melempar Smoke Bomb kearah yang Kamu inginkan untuk mengalihkan pandangan musuh dan jika asap dari bom tersebut sudah keluar, maka Kamu harus pergi untuk mencari tempat yang lebih aman.

3. Stun Grenade atau Flashbang


Item selanjutnya yang jarang dibawa oleh para player adalah Stun Grenade. Item ini bereaksi pada saat Kamu melemparkan bom ini ke arah musuh, setelah beberapa detik maka pandangan dan pendengaran musuh akan kabur.

Stun Grenade cocok digunakan saat Kamu ingin meng-rush musuh yang berada di dalam rumah. Maka pada saat bom ini bereaksi pada musuh, Kamu akan dengan mudah membunuh musuh tersebut.

4. Ghillie Suit


Ghillie Suit ini jarang ditemukan dan hanya bisa Kamu dapatkan di Supply Box. Saat menggunakan item ini dan jika Kamu berada di semak-semak, maka Kamu tidak akan terlihat oleh musuh karena musuh mengira Kamu hanya semak-semak biasa.

Saat menggunakan pakaian ini Kamu harus bermain seperti ninja agar Ghillie Suit yang Kamu pakai akan terasa maksimal kegunaannya.

5. Painkiller


tem terakhir yang wajib Kamu bawa adalah Painkiller. Item ini berfungsi untuk menambah darah namun pengisian darah dengan menggunakan item ini lambat dan darah yang bertambah hanya sedikit saja.

Painkiller cocok digunakan pada saat setelah Kamu menggunakan First Aid atau Bandage, maka jika Kamu menggunakan Painkiller. Darah Kamu akan full kembali.



 
close