BONUS-BONUS TERMEWAH DAN TERMENARIK

Bonus Rolingan Terbesar Dan Bonus Referall Se.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 30 Januari 2018

Uang 12 Ribu Jemaah Umrah yang Gagal Pergi Dipakai Beli Aset Pribadi


BANDAR KARTU ONLINE TERBAIK

Polisi membongkar kasus penipuan perjalanan umrah dan haji yang dilakukan PT Solusi Balad Lumampah (SBL). Sang pemilik AJW diduga menggunakan uang jemaah untuk membeli sejumlah aset pribadi.

"Uang ada yang digunakan oleh tersangka untuk kepentingan pribadi," ujar Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (30/1/2018).

PT SBL sendiri sejauh ini sudah menerima sebanyak 30.237 orang jemaah umrah. Sementara 117 jemaah mendaftar untuk berangkat haji plus.

Perusahaan travel tersebut menawarkan paket umrah mulai dari harga Rp 18 juta hingga Rp 23 juta. Sementara untuk haji plus Rp 110 juta.

Dari jumlah calon jemaah umrah dan haji, Pt SBL mampu mengumpulkan uang hingga Rp 900 miliar. Sebagian atau sekitar 17.383 orang sudah berangkat. Sedangkan sisanya atau 12.845 orang calon jemaah umrah termasuk 117 calon jamaah haji plus gagal berangkat.

"Dari total jemaah yang belum berangkat, ada Rp 300 miliar yang diterima PT SBL," ucap Agung.

Uang Rp 300 miliar itulah, sambung Agung, diduga digelapkan dan dibelanjakan untuk membeli beragam aset baik bergerak maupun tidak bergerak berupa rumah, kendaraan roda empat dan roda dua.


Sejumlah aset yang diduga membeli dari hasil uang jemaah tersebut kini sudah disita penyidik unit II Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar yang dipimpin Dirkrimsus Kombes Samudi.

Polisi menyita aset antara lain sembilan unit mobil mewah, empat unit sepeda motor dan rumah mewah di Antapani, Dago dan sebidang lahan di Cigadung.

"Kita menduga masih ada lagi. Oleh karena itu kita akan coba telusuri lagi apabila perlu kita kerja sama dengan PPATK (pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan)," tuturnya.

Selain AJW, polisi juga menetapkan seorang staf PT SBL yaitu ER sebagai tersangka. Polisi menjerat keduanya dengan Pasal 63 ayat 1 Jo Pasal 64 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan haji dan Pasal 378 Jo Pasal 55 ayat 1 KUHPidana dan Pasal 2 ayat 1 dan Jo Pasal 3 Jo Pasal 4 UURI No 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Mereka terancam dipidana dengan hukuman paling lama 20 tahun dan denda Rp 10 miliar.

Senin, 29 Januari 2018

Polisi Tilang Motor Berpelat Generasi Micin dan Kids Zaman Now


Ada-ada saja. Dua pecinta motor Honda CB ini mengganti pelat nomor polisinya dengan kata-kata yang menggelitik. Akibatnya, keduanya harus berurusan dengan polisi saat terjaring petugas yang berpatroli.

Dua motor ini terpaksa ditilang petugas Sat Lantas Polres Bojonegoro karena mengganti pelat nomor polisinya dengan kalimat 'Generasi Micin' dan 'Kids Zaman Now'.

Kedua pengendara motor berpelat unik ini dihentikan petugas yang tengah melakukan patroli di Jalan Ahmad Yani Bojonegoro, Minggu (28/1/2018) kemarin.

"Kedua kendaraan tersebut oleh petugas untuk sementara diamankan di Mako Sat Lantas Polres Bojonegoro. Dan pengendara diwajibkan mengembalikan nopol sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku," kata Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Sat Lantas Polres BojonegoroIpda Luluk S, Senin (29/1/2018).


Namun, saat ini, jelas Luluk, kendaraan sudah diambil kembali oleh pemilik setelah mengganti dengan nomor polisi yang berlaku. Kedua kendaraan itu mempunyai nopol S 6700 MW dan S 2083 KF.

"Tadi kedua pemilik telah mengganti nopol kendaraan dengan yang berlaku," imbuhnya.

Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Aristianto saat dikonfitmasi detikcom mengaku telah mendapat laporan dari anggota terkait adanya penindakan terhadap dua pengendara motor yang menggunakan nopol yang tidak sesuai.


"Penggunaan nopol yang tidak sesuai spesifikasi teknis yang berlaku harus ditindak. Kami imbau untuk pemilik kendaaran yang lain untuk tidak mencontoh yang salah," tutur Aristianto.

Aristianto berpesan, masyarakat diminta untuk menjadi pengguna jalan yang sadar diri dan sadar keselamatan. "Stop pelanggaran, stop kecelakaan. Keselamatan untuk kemanusiaan," pungkasnya.

Minggu, 28 Januari 2018

Setahun Buron, Pembunuh Sadis Di Makasar Akhirnya Ditangkap Polisi


POKER INDO ONLINE TERBAIK

Polisi menangkap Bohari Daeng Jaling (44), pelaku pembunuhan sadis di Makassar, Sulawesi Selatan. Bohari membacok leher korban dan membuangnya di rawa-rawa.

Bohari ditangkap di persembunyiannya di Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Minggu (28/1/2018) dinihari. Dia tak berkutik saat disergap tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulsel.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan pelaku sempat berusaha kabur dengan mendorong polisi. Karena itu, polisi terpaksa menghadiahi dua butir timah panas ke kaki pelaku.

"Diberikan tembakan peringatan ke atas 3 kali tetap tidak diindahkan dan berusaha melarikan diri, sehingga petugas langsung melumpuhkan tersangka pada betis kaki kiri 1 kali, dan betis kanan 1 kali," kata Dicky.


Usai tertembak, Bohari langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis. Selanjutnya, Tim Resmob menyerahkan pelaku kepada pihak Polsek Panakukang guna penanganan lebih lanjut.

Dicky Sondani mengatakan aksi pembunuhan itu dilakukan pelaku kepada korban atas nama Madi alias Bidol. Bohari menghabisi Madi di Karuwisi, Panakukang, Makassar, Februari 2017 lalu.

"Dia melakukan pembunuhan tanggal 8 Februari 2017, dengan cara menebas leher dan kepala korban menggunakan parang, selanjutnya korban dibuang di rawa-rawa. Kemudian tersangka melarikan diri ke wilayah Bantaeng," ujarnya.




Sabtu, 27 Januari 2018

Bocah 10 Tahun Di Suruh Pulang Dari RS, Gara" Mengidap Penyakit Aneh


Rahmad Lubis usianya masih 10 tahun. Namun, Rahmad yang merupakan anak pasangan dari Syukur Lubis (45) dan Lina Marlina (35) ini mengidap penyakit aneh.

Bagian wajah Rahmad membengkak.


Kedua matanya buta karena penyakit aneh itu.

Saat ditemui Tribun di Rumah Sakit USU Jalan dr Mansur, Rahmad yang mengenakan kaos kuning begitu riang bermain dengan ayahnya.

Namun, untuk berjalan, bocah malang ini terpaksa dituntun lantaran tidak bisa lagi melihat dengan jelas.


"Kemarin anak saya ini sempat dirawat di RS Pandan Tapanuli Tengah. Kata rumah sakit, dia ada gejala hidrosefalus," ungkap Syukur orangtua Rahmad, Sabtu (27/1/2018).

Setelah dirawat di RS Pandan Tapteng, Rahmad kemudian dirujuk ke RS USU. Sejak Rabu (24/1/2018) malam, ia ditangani oleh dokter saraf di RS USU.

Sayangnya, ketika dirawat di RS USU, anak ketiga dari lima bersaudara ini dinyatakan tidak menderita penyakit apapun.


"Saya heran lah. Di rumah sakit Pandan Tapteng, katanya anak saya menderita hidrosefalus. Sampai sini enggak ada apa-apa," ungkap Syukur.

Yang membuat ia kecewa, pihak rumah sakit belakangan menyuruh dirinya pulang. Namun, kata Syukur, memang dari segi pelayanan rumah sakit ini bagus.


"Kalau pelayanannya bagus. Tapi kok dibilang anak saya enggak ada penyakitnya. Kemarin rumah sakit bilang, bapak disarankan pulang saja. Ya, saya heran," ungkap Syukur.

Saat berbincang dengan Tribun, Rahmad yang duduk di samping ayahnya mengaku tidak ada merasakan sakit. Ia terlihat malu-malu ketika ditanya apa makanan kesukaannya.

"Enggak ada sakit om," katanya sembari memeluk sang ayah.

Dari pengamatan Tribun, pipi kanan Rahmad tampak menggelambir. Warnanya terlihat kehitaman, dan bagian pipi kiri tampak ditumbuhi bulu-bulu halus.

Humas RS USU, M Zeinizen yang dikonfirmasi Tribun mengatakan Rahmad sehat-sehat saja. Dari pemeriksaan dokter, Rahmad memang tidak ada menderita sakit apapun.

"Ini penyakit bawaan sejak lahir. Kami sudah mengedukasi keluarganya soal masalah itu," ungkap Zein.

Menurutnya, penyakit yang diidap Rahmad bukan penyakit yang timbul sekarang ini. Begitupun, ia meminta Tribun bersabar, karena dirinya akan memanggil dokter yang menangani Rahmad guna memberikan keterangan.

Rencananya, jika memang Rahmad dan orangtuanya disuruh pulang, maka sore ini mereka akan berangkat ke kampungnya di Desa Kopian, Dusun II, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Namun, orangtua Rahmad yang hanya buruh bangunan bingung terhadap penyakit yang alami anaknya ini.(*)

Jumat, 26 Januari 2018

Polisi Tembak Mati Begal, Begini Reaksi Warga Karawang


Kurun waktu dua minggu terakhir pada Januari 2018 ini sudah empat begal tewas ditembak polisi. Genderang perang melawan penjahat jalanan ditabuh Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan. Hendy meminta anak buahnya jangan takut tembak mati begal. Seperti apa reaksi warga Karawang soal sikap tegas polisi menghadapi pelaku kejahatan.

"Sangat mendukung ya. Karena begal itu meresahkan. Kalau pulang malam, ya harus hati-hati dan waspada. Apalagi daerah ini memang rawan," ujar Cucu Nirmala (24), slah satu warga, saat ditemui detikcom di jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (26/1/2018).

Pedagang sayuran asal Cikampek itu mengaku tak berani berdagang sendirian saat dini hari. "Kemarin-kemarin kan banyak dengar kabar begal di Cikampek, korbannya perempuan kena bacok," kata Cucu.

Dukungan juga datang dari Teguh Purwahandaka (28). Kasir minimarket itu mendukung kebijakan tembak di tempat bagi para pelaku kriminal. Teror begal itu bahkan menewaskan seorang pengunjung toko tempat Teguh bekerja.

"Saya mendukung penuh, karena di gerai ini juga pernah didatengin begal. Mereka sempat nembakin pistol setelah mencuri motor pengunjung di sini," ujar Teguh di tempat kerjanya, Jalan Raya Cikampek-Cirebon.

"Begal sekarang kejam-kejam. Bayangkan itu warga sampai meninggal," ucap Teguh menambahkan.


Dalam kurun waktu kurang dari sebulan, personel Sateskrim Polres Karawang sudah belasan kali menembak para pelaku kriminal. Bahkan empat di antaranya ditembak mati

Dimulai pada Minggu (14/1) lalu. Polisi menembak mati Krisna Alias Odet, 19 itu merupakan otak kelompok begal Cikampek yang sudah beraksi 80 kali.


Seminggu kemudian, polisi menembak mati DS (20), seorang pengamen yang kerap menjambret warga di wilayah Cikampek. Peluru panas bersarang di dada kiri pria asal Lampung tersebut.


Teranyar pada Rabu (24/1) dini hari, Satuan reskrim Karawang kembali menembak mati dua pelaku kejahatan C3 saat melancarkan aksi. Juni Anwar alias Micky,18, dan Kurniawan alias Micung, 22. 

Keduanya tewas setelah melakukan penodongan senjata dan mengancam petugas usai tertangkap basah membegal warga. Micky dan Micung yang disebut-sebut berilmu kebal ini sempat menantang polisi di tempat kejadian.

Kamis, 25 Januari 2018

Bebas Dari Kasus Narkoba, RIdho Rhoma Lega


BANDAR KARTU POKER & DOMINO TERBESAR

Hari ini Ridho Rhoma bebas menjalani masa hukumannya lantaran terjerat narkoba. Ridho pun merasa lega atas kebebasannya tersebut karena sudah memenuhi tanggung jawabnya menjalani hukuman.

Ridho Rhoma sebelumnya menjalani masa hukuman rehabilitasi selama 10 bulan. Ia mendapat vonis itu dari pengadilan beberapa waktu lalu.

"Perasaan saya alhamdulillah lega ya, karena memang saya sudah menjalankan semuanya sesuai dengan prosedur hukum pidana sepuluh bulan sudah saya jalani alhamdulillah. Dengan tanggung jawab yang sudah saya berikan, saya merasa lega sih pastinya," ucap Ridho saat ditemui di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (25/1/2018).


Meski sudah bebas, putra Rhoma Irama itu masih harus melewati proses pemulihan. Ia meminta doa untuk sembuh betul dari narkoba.

"Untuk masa pemulihan recovery mungkin masih proses berlanjut, tapi saya minta doa dan supportnya juga semoga tetap mempertahankan recovery saya sampai akhir hayat nanti yang pasti lega sih," papar Ridho Rhoma.

Ayahanda Ridho, Rhoma Irama yang datang menjemput pun bersyukur putra telah bebas. Kasus narkoba Ridho akan menjadi pelajaran untuknya sebagai orangtua.

"Baiklah sebelum anda bertanya, saya menyatakan bersyukur alhamdulillah bahwa hari ini Ridho telah dinyatakan pulih dari rehabilitasi dan diperkenankan kembali ke rumah," ucap sang raja dangdut, Rhoma Irama.

"Tanpa rawat jalan dan tentunya harapan saya selaku orang tua ini akan menjadi suatu pelajaran besar buat Ridho untuk tidak kembali lagi ke sini sampai mati nanti," pungkasnya.

Selasa, 23 Januari 2018

Akibat Gempa Besar Membuat Monas Runtuh


AGEN BANDAR TERBAIK SEASIA
www.Zoya99.com

Suasana siang hari di Ibukota mendadak mencekam.

Hal ini terjadi pasca terasanya gempa bumi yang melanda Banten dan Jakarta, Selasa (23/1/2018) sekitar pukul 13.35 WIB.

Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) sendiri mencatat gempa berkekuatan 6.1 SR terjadi sekitar pukul 13:34:50 WIB.

Pusat lokasi gempa berada di 7.21 LS,105.91 BT (81 kilometer Barat Daya Lebak Banten).

Adapun kedalaman pusat gempa 10 Km.

Gempa juga dirasakan di Jakarta dan sekitarnya.

Termasuk di wilayah Palmerah Selatan, Jakarta Barat.


Di berbagai wilayah Jakarta, sejumlah pihak melaporkan adanya gempa.

Menurut pantauan Tribunnews.com, gempa mengagetkan pesepeda motor yang tengah menunggu di lampu merah dekat Shelter Busway Monas Timur.

“Gempa, itu kabel KRL di atas sampai goyang,” ujar salah satu warga.


Beberapa mobil juga nampak berguncang cukup kuat akibat gempa ini.

Senin, 22 Januari 2018

Penyeludupan Sabu 1 Ton Dari Cina Tercyduk


INDO POKER & DOMINO ONLINE TERBESAR
www.Zoya99.com

Yen Po Chun alias Paul alias Aphao menyamarkan upaya penyelundupan 1 ton sabu di Anyer dengan berpura-pura ingin membuka usaha tambak ikan.

Penyamaran soal penyelundupan ini dilakukan Aphao saat berada di Jakarta. Aphao meminta bantuan Andy, orang yang dikenal lewat Facebook tahun 2015 untuk mencarikan tempat tinggal dan menjadi sopir. Aphao menjanjikan gaji Rp 5 juta ke Andy.

Andy yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018) mengaku mulanya menjemput Liao Guan Yu, Chen Wei Cyuan, dan Hsu Yung Li dari Bandara Soekarno-Hatta. Menyusul kemudian Li Ming Hui tiba di Jakarta. Para terdakwa itu tinggal di perumahan Duta Garden, Tangerang.

Aphao pernah meminta Andy mengantar ke Pantai Anyer. Aphao menyebut survei dilakukan terkait rencana membuka usaha tambak ikan di laut.

"Tambak di laut, katanya airnya mau dicek cocok apa enggak," kata Andy bersaksi dalam sidang di PN Jakarta Selatan.


Saat itu Andy tak curiga dengan para terdakwa. Karena yang Aphao dan para terdakwa hanya memancing serta pergi ke tempat hiburan malam.

Kecurigaan baru muncul saat mobil yang disopiri Andy seakan dibuntuti mobil lain. Andy mengaku pernah diminta Aphao turun untuk menanyakan ke pengemudi mobil yang diduga membuntuti.

"Sebelum kejadian saya sempat ribut. Dia Kei (sapaan Aphao) bilang ada yang ngikutin. Dia bilang saya disuruh cek ke belakang nanya ngikutin kenapa, saya tidak berani masa ngetok-ngetok mobil orang. Lalu ada satu orang turun tetapi tidak bisa berkomunikasi akhirnya saya yang disuruh tanya. Saya tanya ke mobil itu abang kenapa kok mengikuti," ujar Andy.

Kejadian yang mirip terulang keesokan harinya. Ada mobil yang diduga membuntuti mobil yang ditumpangi Aphao. Karena merasa tidak aman, Aphao memutuskan kembali ke Taiwan beberapa hari kemudian. Para terdakwa kemudian 'dipimpin' Li Ming Hui.


Karena kejadian ini, Andy menjadi sering curiga dan menanyakan pekerjaan para terdakwa. Akibatnya Li Ming Hui meminta Andy untuk berhenti bekerja.

"Saya ribut, curiga. Saya tanya hampir tiap jam dan tiap hari kalau sebenarnya mereka kerja apa. Mereka bilang kita cuma tiap hari ke club, mancing, dan makan kok diikutin polisi. Dia bilang kalau kamu gak mau kerja lagi kamu keluar saja. Setelah itu saya keluar dan kembali ke Medan. Saya baru dapat gaji 1 kali," ujar Andy.

Ada 8 terdakwa yang menjalani sidang di PN Jaksel. Lima orang, yakni Juang Jin Sheng, Sun Kuo Tai, Sun Chih Feng, Kuo Chun Yuan, dan Tsai Chih Hung, berperan sebagai pihak yang berada dan bekerja di kapal Wanderlust.

Sedangkan tiga terdakwa, yakni, Liao Guan Yu, Chen Wei Cyuan, dan Hsu Yung Li, berperan menjemput barang bukti 1 ton sabu itu di Pantai Anyer, Serang, Banten.

Minggu, 21 Januari 2018

Djarot: Sumatera Utara Itu Semua Urusan Mudah Dan Transparan


Bakal calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat menyebut Sumut harus bangkit. Djarot mengatakan Sumut bagaikan singkatan dari 'Semua Urusan Mudah dan Transparan'.

"Mari kita songsong kebangkitan Medan, kebangkitan Sumatera Utara, kebangkitan Indonesia. Sumatera Utara itu harus bangkit karena Sumut itu Semua Urusan Mudah dan Transparan," kata Djarot di hadapan warga Medan seperti dalam keterangannya, Minggu (21/1/2018).


Hal itu disampaikan Djarot dalam acara kirab kebangsaan yang digelar organisasi sayap PDI Perjuangan, Taruna Merah Putih (TMP) di Medan. Hadir dalam acara itu Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait, dan Ketua TMP Kota Medan Wong Chun Sen Tarigan.

Dalam kegiatan itu, Djarot juga bicara tentang persatuan. Selain itu, Djarot menyinggung tentang penduduk Indonesia yang disatukan dengan Pancasila.

"Kita di sini disatukan oleh ideologi Pancasila. Tuhan telah berikan anugerah kepada kita, Tanah Air yang kaya rasa, beragam suku, berbagai agama, tetapi kita satu berbangsa Indonesia. Aku dan kalian telah menjadi satu," sebut Djarot.


Kegiatan yang digelar di Lapangan Merdeka Medan itu juga dirangkai dengan jalan sehat. Rombongan jalan sehat diberangkatkan oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. 

Sabtu, 20 Januari 2018

Terungkap Sudah Identitas Perempuan Yang Dimutilasi


Identitas perempuan yang ditemukan tewas tanpa tangan dan kaki tersangkut mangrove di pesisir Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, terungkap. Korban diketahui bernama Sholikhati (60), warga Dusun Mujung, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo.

Pengungkapan ini bermula saat seorang pria yang mengaku kehilangan ibu datang ke Kantor Polair Pasuruan, di Pelabuhan Pasuruan. Pria tersebut bernama Hidayatullah (39).

Hidayatullah datang ke Kantor Polair setelah mendengar pemberitaan di media massa serta informasi dari BPBD Kabupaten Pasuruan ada perempuan yang ditemukan tewas di hutan mangrove.

Begitu tiba di Polair, petugas lalu menunjukkan sejumlah barang bukti di antaranya pakaian luar dan pakaian dalam korban. Hidayatullah pun yakin jika pakaian tersebut milik ibunya. Ia mengaku sangat mengenali pakaian tersebut.


Menyadari ibunya meninggal mengenaskan, ia pun langsung menangis, histeris dan meratapi nasib ibunya sambil duduk di lantai. Sejumlah polisi berusaha keras menenangkannya.

"Anak korban sangat mengenali pakaian ibunya. Itu adalah pakaian terakhir yang dipakai ibunya sebelum hilang pada 7 November 2017 lalu," kata Kasat Polair Pasuruan AKP Poerlaksono, kepada detikcom di Kantor Polair, Sabtu (20/1/2018).


Poerlaksono mengungkapkan, pada 7 November, korban berpamitan padanya keluarga hendak pergi ke Desa Balun, Kecamatan Winongan, tempat kelahiran korban. Namun korban ternyata tak sampai ke desa tujuan. Korban pun tak kembali selama beberapa hari.

"Keluarga korban akhirnya melaporkan kehilangan keluarga ke Polsek Wonorejo," terangnya.

Meski identitas korban sudah dipastikan, polisi belum mengetahui penyebab kematian korban. Saat ini mayat korban yang ditemukan sudah rusak tersebut berada di Rumah Sakit Pusdik Gasum, Porong.

"Senin baru keluar hasil otopsi korban," pungkas Poerlaksono.

Seperti diberitakan, sosok mayat perempuan dengan kondisi mengenaskan ditemukan tersangkut mangrove, Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kamis (18/1/2018).

Mayat korban yang kondisinya sudah rusak tanpa tangan dan kaki tersebut ditemukan seorang warga yang tengah mencari kepiting. Petugas Polair, BPBD, TNI dibantu warga langsung mengevakuasi korban usai menerima laporan warga. 

Jumat, 19 Januari 2018

Pria Di Aceh Di Cambuk 36 Kali, Gara-gara Kasus Miras


Seorang lelaki nonmuslim berinisial JS dicambuk sebanyak 36 kali karena tersandung kasus khamar (minuman keras). Dia dieksekusi setelah meminta agar dijatuhkan hukuman sesuai dengan Qanun Jinayah yang berlaku di Aceh.

Prosesi cambuk digelar di Masjid Baitussalihin, Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh, Jumat (19/1/2018) dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. JS dipanggil paling terakhir setelah sembilan terpidana lain dicambuk. Saat eksekusi digelar, JS dibawa keluar dari masjid dan mengenakan pakaian putih yang sudah disiapkan. BandarQ

Eksekusi terhadapnya sempat terhenti beberapa saat. Dia menyerah karena tidak tahan. Namun setelah diberi air mineral dan diperiksa kesehatan, cambuk terhadapnya dilanjutkan. Algojo mengayun rotan sesuai hitungan jaksa hingga sabetan terakhir.


"Yang dicambuk hari ini ada 10 orang. Satu di antaranya kasus khamar (minuman keras) yang melibatkan seorang laki-laki nonmuslim," kata Kepala Bidang Penegakkan Hukum Syariat Islam, Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh Evendi saat dimintai konfirmasi detikcom.

JS divonis bersalah oleh Mahkamah Syariah Kota Banda Aceh karena melanggar Qanun Jinayah Aceh pasal 16 ayat 1 tentang Khamar. JS ditangkap beberapa bulan lalu oleh personel Polda Aceh.

Qanun Jinayah Aceh yang mulai berlaku sejak 2015 lalu ini juga berlaku untuk nonmuslim, namun mereka tetap diberikan kelonggaran. Jika membuat pelanggaran syariat Islam di Aceh, maka mereka dapat memilih hukum yang akan dikenakan. Warga nonmuslim dapat memilih hukuman berdasarkan Undang-undang Pidana atau Qanun.

Jika pelanggaran yang dilakukan nonmuslim tidak diatur di dalam undang-undang pidana, maka kasus tersebut akan diserahkan pada penyidik dan juga hakim Mahkamah Syariat untuk memutuskannya. Qanun yang akan disahkan pada 2014 lalu ini juga sudah dikoordinasikan dengan Mahkamah Agung (MA), Menko Polhukam, Mendagri dan juga disepakati oleh semua fraksi di DPRA. DominoQQ

Pada eksekusi cambuk hari ini, selain JS, algojo juga menghukum AI, germo yang ditangkap Polresta Banda Aceh pada Oktober 2017 silam. Selain itu, terpidana lain yang eksekusi yaitu terkait kasus ikhtilat (bercumbu) satu pasangan, dan judi enam orang.

"Judi kasus di Fundland jalan Panglima Polim Banda Aceh. Yang kasus judi lima orang laki-laki dicambuk lima kali dan seorang perempuan dicambuk dua kali," jelas Evendi.

Kamis, 18 Januari 2018

Anak Menikah dengan Duda, Begini Kata Ibunda Ardina Rasti


Ardina Rasti  akan dipersunting Arie Dwi Ardhika, Sabtu (20/1/2018). Kabar pernikahan keduanya diketahui setelah salah satu akun gosip di Instagram, mengunggah foto undangan pernikahan keduanya, Kamis (18/1/2018).


Banyak yang tak menyangka, Ardina Rasti akan menikah dengan Arie Dwi Ardhika. Sebab kebanyakan masyarakat tahu, Arie Dwi Ardhika adalah suami Linda Ramadhanty, pemenang kontes Wajah Femina yang juga model dan pemain sinetron.

Mengenai status calon suami Ardina Rasti, bagaimana tanggapan Erna Santoso sebagai ibu tentang pernikahan anaknya dengan seorang duda.

"Nanti saja datang pas tanggal 20," ujar Erna Santoso saat dihubungi oleh Liputan6.com, Kamis (18/1/2018).

Erna Santoso sepertinya enggan berbicara panjang lebar, terkait penrnikahan anaknya yang tinggal menghitung hari. Ia memilih bungkam, saat ditanya lebih lanjut tentang pernikahan anaknya.



Sebelumnya Ardina Rasti sempat mengiyakan kalau dirinya akan menikah Januari 2018. Namun saat itu, Ardina Rasti tidak bisa menjelaskan secara detail kapan pernikahannya dengan Arie Dwi Ardhika akan berlangsung. Ia meminta didoakan agar pernikahannya dengan Arie Dwi Ardhika berjalan dengan lancar dan tak kekurangan satu apapun.

"Insyaallah, doakan saja. Soal kapan, tunggulah kabar baiknya. Pasti teman-teman media akan diundang," kata Ardina Rasti belum lama ini.

Rabu, 17 Januari 2018

Tolak Beri Tumpangan, Supir Di Hajar Anak Jalanan


Ditolak nunut atau menumpang kendaraan, sejumlah anak jalanan di Lamongan ngamuk. Mereka menghajar sopir kendaraan yang hendak mereka tumpangi. Kasus ini pun sampai ke tangan polisi.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, sopir nahas tersebut adalah Windoko, warga Desa Moropelang, Kecamatan Babat. Windoko saat itu sedang berhenti di lampu merah pertigaan Pucuk. Dia hendak mengambil barang di pabrik yang lokasinya ada di wilayah Babat. Saat dia berhenti, Windoko tiba-tiba didatangi sekumpulan anak jalanan yang mengaku akan nunut pulang.

"Setelah berhenti karena lampu merah di Pertigaan Pucuk, saya kemudian dihadang oleh sekumpulan anak-anak yang katanya mau nunut pulang," terang Windoko kepada wartawan, Rabu siang (17/1) di Puskesmas Pucuk.


Saat itu, kata Windoko, ada belasan anak jalanan yang menghadang truknya di tengah jalan dan meminta akan nunut. Karena akan ke pabrik yang ada di wilayah Babat, aku Windoko, dia tidak bisa memberikan tumpangan. Tiba-tiba saja ada yang memukulnya menggunakan rantai.

"Saya kemudian keluar dari truk dan berteriak meminta tolong warga karena anak-anak itu lebih banyak," ujar Windoko yang menghitung ada belasan anak jalanan saat itu yang menghadangnya.

Peristiwa itu dilihat polisi dan warga yang ada di sekitar lokasi. Mereka segera mengejar anak-anak jalanan yang kabur.

"Kami dibantu warga menangkap anak jalanan tersebut. Korban kami bawa ke Puskesmas Pucuk," jelas Kapolsek Pucuk AKP Siswoyo.

Siswoyo mengatakan, polisi mengamankan dua tersangka yang diduga telah melakukan pemukulan terhadap Windoko, yaitu Ramdani (18) warga Indramayu, Jabar dan AD (16) warga Cirebon, Jabar.

Mereka berdua, aku Siswoyo, juga dirawat di Puskesmas Pucuk karena juga mengalami luka dan sudah ditetapkan menjadi tersangka pelaku pemukulan. "Alasan mereka memukul itu karena ditolak nunut untuk pulang," papar Siswoyo.

Senin, 15 Januari 2018

RR Atau Ridho Rhoma Mendapatkan Kejutan Ultah Dari Natalie Sarah


Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini Ridho Rhoma harus melewatkan momen pertambahan usianya di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO). Seperti diketahui, Ridho sedang menjalani rehabilitasi setelah kedapatan mengonsumsi dan memiliki narkoba jenis sabu


Namun, Ridho Rhoma tidak perlu kecewa karena ia tidak merayakan ulang tahunnya seorang diri. Anak kandung Rhoma Irama itu mendapat kejutan dari sahabat-sahabatnya, diantaranya, yakni Natalie Sarah dan Riza Shahab.

Melalui Instagram pribadinya, Natalie Sarah memperlihatkan suasana ulang tahun Ridho Rhoma di RSKO, Cibubur. Aktris berusia 34 tahun itu membawakan kue ulang tahun berwarna merah dengan tulisan "Happy B'day Ridho.. WUATB" di atasnya.


Sebagai sahabat, Natalie Sarah pun memberikan doa yang terbaik untuk Ridho Rhoma. Termasuk berharap agar proses rehabilitasi Ridho segera berakhir.

"Happy Bday my sobii..cidoo @ridho_rhoma Panjang umur,sehat slalu,tambah soleh,banyak rezekinya,Bahagia terus,dan Berkah hidupnya Dunia dan Akhirat Aamiin #bday #friends Smoga Cepet selesai juga semua urusannya,biar bisa Berkarya Lagi.." tulis Natalie Sarah di keterangan foto.

Ridho Rhoma sendiri terlihat segar bugar. Ia mengenakan kaus berwarna abu-abu dan celana training hitam dan peci putih.


Meski berada di pusat rehabilitasi, kreativitas Ridho Rhoma tidak pudar. Pelantun lagu "Menunggu" itu bahkan mampu menciptakan sejumlah lagu di dalam RSKO.

"Selama ini sudah ada 10 lagu yang dibuat dia (Ridho) selama berada di sana (rehabilitasi)," ujar Rhoma Irama.

Seperti diketahui sebelumnya, Ridho Rhoma ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (25/3/2017) di sebuah Hotel di Jakarta Barat. Saat penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang buki 0,7 gram sabu yang berada di dalam mobil Ridho Rhoma.

BANDAR KARTU ONLINE TERBAIK 2018

Minggu, 14 Januari 2018

Kronolgi Penagkapan Ridwan Si Pembunuh Sadis Di Aceh


Penemuan ketiga jenazah di dalam ruko di Dusun Pocut, Meurah Inseun, Gampong Mulia, Aceh Senin (8/1/2018) membuat pihak kepolisian bekerja cepat.

Setelah mengumpulkan sejumlah informasi, kecurigaan polisi mengarah pada sosok Ridwan 'Iwan' Maulana (22) yang tak lain adalah salah satu pekerja di rumah korban, Asun.

Setelah melakukan pelariannya yang panjang, pria asal Desa Paya Seumantok, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya itu, harus bertekuk lutut ke pihak kepolisian di Bandara Kualanamu, Medan.


Berikut Kronologi Pengejaran Sdr Ridwan

1. Diburu sejak dini hari

Senin (8/1/2018) warga Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh digegerkan dengan temuan mayat tiga orang di dalam sebuah ruko di dusun Pocut Baren.

Setelah melapor ke pihak polisi, personel Sat Reskrim Polresta Banda Aceh pun langsung ke lokasi kejadian. Tiga mayat kemudian ditemukan di dalam ruko itu dalam keadaan sadis, bersimbah darah.

Polisi melakukan identifikasi, proses evakuasi baru dilakukan beberapa jam kemudian, tepatnya pada pukul 03.00 WIB, Selasa (9/1/2018).

Sedangkan beberapa personel polisi lainnya, langsung bergerak memburu pelaku.

Malam itu juga, pada dini hari, polisi memburu Ridwan, ia langsung diketahui polisi sebagai pelaku atas penyelidikan polisi yang ekstra cepat.

2. Menghilang dari kontrakannya

Sejak awal, polisi sudah menaruh curiga kepada Ridwan. Sebab, setelah dilakukan penyelidikan, ia adalah salah satu orang yang bekerja di tempat korban.

Polisi disebut-sebut sempat mencari Ridwan ke kontrakannya, namun Ridwan sudah lebih duluan menghilang. Sehari setelah ketiga mayat ditemukan dalam ruko, hanya Ridwan yang tidak datang saat dipanggil polisi. Sedangkan dua temannya yang juga bekerja di tempat Asun, datang saat dipanggil polisi.

Berbekal informasi itulah, tim khusus yang dibentuk Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh langsung memburu tersangka. 


3. Bawa lari sepmor korban

Usai membunuh ketiga korban dengan cara sadis, Ridwan juga membawa kabur sepeda motor (sepmor) milik korban.

Sepmor jenis Scoopy itu ditinggalkan Ridwan di parkiran RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh, hinggar personel Polres Aceh Barat mengamankannya.

Dalam pengejarannya oleh polisi, Ridwan sempat dilacak berada di kawasan Aceh Barat. Polisi sejak Selasa (9/1/2018) langsung tiba ke lokasi yang ditengarai disinggahi oleh pelaku, namun Ridwan tak lagi berada di situ.

"Kemudian kita dapat informasi bahwa pelaku sudah di wilayah Blangpidie, Aceh Barat Daya, kita langsung melakukan pengejaran. Sampai di Blangpidie, kita dapat informasi bahwa yang bersangkutan sudah menuju ke Medan dan sekitar pukul 12.00 WIB kita melanjutkan pengejaran lagi ke Medan,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufiq SIK.

Artinya, Ridwan sempat dua kali lolos atau raib dari pantauan dan pengejaran pihak kepolisian.

4. Travel umum

Setelah dilacak berada di Blang Pidie, Abdya, polisi pun langsung menuju ke sana untuk memburu pelaku. Namun, kalah cepat, Ridwan ternyata sudah meninggalkan Abdya, dia menggunakan jasa travel umum menuju ke Sumatera Utara.

5. Sampai ke Sumatera Utara

Ridwan melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara pada Selasa (9/1/2018). Diperkrakan ia tiba Selasa malam dengan niat ingin bersembunyi atau melarikan diri ke lokasi yang lebih jauh lagi.

6. Ditangkap dalam 48 jam

Ridwan berhasil diringkus kurang lebih dalam waktu 48 jam, sejak penemuan tiga mayat korban pembunuhannya di Gampong Mulia, Senin (8/1/2018) malam.

7. Dibekuk personel gabungan

Rabu (10/1/2018) personel Polresta Banda Aceh, Polda Aceh, dibantu personel Polres Deli Serdang, Sumatera Utara, berhasil menciduk Ridwan di Bandara Kualanamu.

Ia ditangkap personel gabungan, tanpa perlawanan. Pengejaran dan penangkapan itu dipimpin Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufiq SIK.


8. Bingung mau ke mana

Saat dibekuk di Bandara Kualanamu, Ridwan bingung mau ke mana, namanya juga tidak tercantum dalam manifes nama penumpang pesawat yang akan terbang.

"Di tangannya nggak ada tiket, dia bingung mau ke mana, dan langsung saja ditangkap oleh personel," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Mishabul Munauwar.

9. Proses pemulangan dua kali ditunda

Ridwan diberangkatkan ke Banda Aceh dari Medan menggunakan pesawat komersil. Proses pemulangan Ridwan sempat ditunda dua kali, pertama dijadwalkan pukul 07.50 WIB pada Kamis (11/1/2018) namun harus ditunda ke pukul 09.30 WIB.


Sabtu, 13 Januari 2018

Wanita Tewas Dengan Palu Di Atas Kemaluannya


Polisi mengamankan Sudarto (45), suami Karmi (40) yang ditemukan tewas dengan palu di atas kemaluan. Warga Dusun Gandek Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Magetan, diamankan setelah mengantar pulang Dwi Wahyuni (28), wanita yang dibonceng Sudarto Selasa (9/1) lalu.

Baik Sudarto dan Dwi Wahyuni tidak ada di lokasi saat Karmi ditemukan tewas Jumat (12/1) malam. Rumah Dwi Wahyuni hanya berjarak 75 meter dari rumah korban. Keduanya bahkan masih ada hubungan kerabat.

Polisi tak kesulitan mengamankan keduanya yang masih satu RT. Beberapa petugas yang menyanggong di rumah mereka, langsung menggiring keduanya ke kantor polisi. Polisi menduga keduanya mengetahui penyebab kematian korban. Kini keduanya diperiksa intensif di Polsek Kawedanan.


Diduga mereka kehabisan bekal, setelah menghilang 3 hari lalu. Keduanya dibawa ke kantor polisi yang dipimpin Kapolsek Kawedanan AKP Gangsar sekitar pukul 14.00 Wib, Sabtu (13/1/2018). Namun kapolsek enggan memberi komentar.


Sementara Kapolres Magetan AKBP Muslimin membenarkan keduanya dibawa ke kantor polisi. "Iya betul keduanya diamankan di rumah. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya yakni suami korban dan wanita yang dibonceng vario itu. Untuk motif masih belum, menunggu selesai pemeriksaan," jelas Kapolres Muslimin saat dihubungi detikcom.

Dari pantauan detikcom, Sudarto sempat menolak dibawa ke kantor polisi. Sementara Dwi Wahyuni tampak tersenyum saat dibawa ke mobil petugas kepolisian. Puluhan warga memadati lokasi saat penangkapan keduanya.

Karmi (40) ditemukan tewas bersimbah di rumahnya. Jasad Karmi ditemukan tetangganya, Sucipto karena dihubungi kerabatnya. Setelah mengintip rumah korban, Sucipto kaget melihat korban tergeletak di lantai.

Jumat, 12 Januari 2018

Pujian Hotman Paris: Susi Harusnya Jadi Profesor Pidana


Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyanjung pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Sanjungan itu diberikan Hotman melalui video di akun Instagramnya, @hotmanparisofficial.

Awalnya dia memberikan tebak-tebakan perbedaan dari menteri kelautan dengan menteri pemberdayaan wanita. Menurutnya, menteri Susi dalam beberapa hari bisa menenggelamkan kapal, sementara menteri pemberdayaan perempuan menenggelamkan suami buaya darat.

"Apa bedanya menteri kelautan Susi dengan menteri pemberdayaan wanita?" ujar Hotman dalam video kurang dari satu menit itu.

"Beda banget. Menteri Susi hanya dalam hitungan hari bisa menenggelamkan buaya kapal laut. Sedangkan menteri pemberdayaan wanita tidak berbuat apa-apa untuk menenggelamkan para suami buaya darat," lanjut Hotman.


Ia sendiri terlihat berada di rumah makan dengan mengenakan setelan jas putih. Saat memberikan jawaban atas tebakannya itu, terlihat seseorang di belakang tertawa mendengar penjelasan Hotman.

Setelah itu ia memberikan pernyataan yang menyanjung pendapat menteri Susi soal status kapal pencuri ikan. Hotman mengatakan bahwa pendapat Susi yang mengatakan kapal pencuri ikan memiliki kewarganegaraan adalah ide yang cemerlang.

"Menteri kelautan memberikan pendapat hukum yang sangat briliant yaitu bahwa kapal mempunyai kewarganegaraan, bahwa kapal mempunyai bendera, jadi memenuhi syarat sebagai pelaku, bukan hanya sebagai alat bukti," ungkap Hotman.

Ia lantas mengatakan bahwa dengan mengutarakan pendapat tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, layak untuk menjadi profesor pidana.

Itu terobosan hukum acara pidana yang mengalahkan para profesor hukum. Harusnya ibu Susi perlu dikasih menteri pemberdayaan wanita dan juga kelak profesor pidana," ujarnya.

Kamis, 11 Januari 2018

Jatuh Sakit, Tubuh Ruben Onsu Kurus Total


BANDAR KARTU ONLINE TERBAIK 2018

Pada akhir tahun, Ruben Onsu mengajak istrinya, Sarwendah, dan putri semata wayangnya, Thalia Putri Onsu, berlibur ke Jepang. Saat kembali ke Tanah Air beberapa hari lalu, Ruben Onsu langsung jatuh sakit.

Kelelahan dan perubahan cuaca yang ekstrem antara Jepang dan Indonesia menjadi pemicunya. Untuk kembali pulih, ia diharuskan menjalani perawatan di rumah sakit.



Satu per satu para sahabat pun datang menjenguk, termasuk manajer Julia Perez, Diana. Melalui akun Instagramnya, Diana mendoakan Ruben dan memperlihatkan kondisi terkini sahabatnya tersebut.

"Cepet sembuh ya myBos Bensu..Slalu semangat dan kuat biar bisa beraktifitas lagi seperti biasa..Smile. God bless you @ruben_onsu," tulis Diana sebagai keterangan fotonya, Kamis (11/1/2018).

Diana berpose bersama Ruben Onsu di sisi ranjang. Meski memperlihatkan senyum semringah, wajah pucat Ruben Onsu sama sekali tak bisa disembunyikan.



Selain Diana, sahabat Ruben Onsu, Asri Welas, juga menjenguk untuk memberi doa dan semangat. "@ruben_onsu kU cepetttt sembuh ya doaku selalu yang terbaik untukmu," tulis Asri Welas di Instagramnya, Kamis (11/1/2018).

Dalam foto tersebut Ruben Onsu juga memamerkan senyum semringahnya ke mata kamera. Ya, tampaknya presenter kondang tersebut tak ingin menunjukkan rasa sakit.


Warganet pun merasa cemas melihat kondisi Ruben Onsu. Apalagi, tubuhnya kini tampak lebih kurus dari biasanya. Doa untuk kesembuhan Ruben Onsu pun mengalir deras.

"Kurusan bgt kk ruben nyaa.. Yampun, cepat sembuh," tutur pengguna akun @anysasitepu.

"Mkn terllu kecapean...kurus bgt...dmga lks sembuh..amiinn yra," ujar pengguna akun @maurinmanis.

"Ruben makin kurus... kecapekan pastinya... hati2 livernya, bensu," tambah pemilik akun Instagram @ittanita.



 
close